jPSC

Jumat, 27 November 2015

Nyeri Pinggang? 

Jangan Buru-buru ke Tukang Urut






Posisi duduk atau tidur yang salah bisa memicu nyeri pinggang.  Kondisi ini bisa membuat penderita meringis menahan ngilu. Bukan itu saja, keluhan nyeri pinggang bahkan bisa menghalangi seseorang menjalankan aktivitasnya. Nah, saat gangguan nyeri pinggang ini datang, apa yang biasanya dilakukan? Kebanyakan orang akan mendatangi tukang urut dengan harapan keluhan nyeri segera sirna. Namun, tak semua nyeri pinggang bisa diselesaikan dengan urut atau pijat lho. 

Nyeri pinggang dibedakan menjadi dua, yaitu yang akut (kurang dari seminggu), dan kronis (lebih dari seminggu). Menurut pakar nyeri dari Klinik Nyeri dan Tulang Belakang Jakarta dr Mahdian Nur Nasution SpBS, nyeri pinggang akut bersifat tajam dan berat, dapat hilang dengan sendiri, atau dengan kompres hangat.
 “Nyeri pinggang kronis, jangka waktu nyeri cenderung lebih lama, hilang timbul, dan merupakan proses alami yang mengindikasikan adanya kerusakan struktur pada pinggang bawah serta banyak terjadi pada saraf, discus, atau otot," kata Mahdian di Jakarta, baru-baru ini. 

Nyeri pinggang yang bisa diatasi dengan pijat umumnya yang bersifat ringan akibat ada masalah dengan otot. Namun tak semua nyeri pinggang disebabkan oleh otot yang bermasalah. “Jika nyeri pinggang disebabkan oleh masalah sendi, maka pijat sama sekali tidak mambantu,” imbuh Mahdian. 

Alih-alih sembuh, pemijatan karena keluhan nyeri pinggang karena ada masalah dengan sendi malah bisa memicu keparahan kondisi itu. Jika nyeri pinggang, lakukan pertolongan pertama dengan cara berbaring lurus di tempat tidur. Posisi berbaring di sofa tidak disarankan karena posisi tubuh tidak lurus sempurna. “Luruskan kaki. Hindari tidur dengan posisi setengah duduk. Posisi tubuh yang lurus bisa mengurangi keluhan nyeri,” kata dia. Jika posisi tidur lurus ternyata tak membantu meredakan gangguan nyeri pinggang, boleh saja meminum pereda nyeri yang mengandung analgesic. 


“Sifatnya meredakan nyeri sementara. Namun jika keluhan nyeri tak kunjung hilang setelah minum obat, jangan tunda ke dokter untuk mencari tahu apa penyebab nyeri itu. Karena gangguan otot atau sendi,” ujar Mahdian. Nyeri pinggang bisa dicegah dengan melakukan sejumlah aktivitas, misalnya berenang atau bersepeda.  Renang memperkuat otot, demikian juga bersepeda. Meskipun posisi tubuh saat menaiki sepeda membungkuk, namun olahraga ini terbukti akan memperkuat struktur pinggang, yang mencegah munculnya gangguan nyeri pinggang. Lakukan olahraga renang dengan rutin minimal tiga kali dalam seminggu.

Copyright DokterDigital.com
 Testimoni Pasien 
Jakarta Pain and Spine Center 



"Sebelumnya saya merasakan nyeri di pinggang bag bawah sebelah kiri, kemudian dilakukan injeksi facet dan terapi. Baru sekali saya melakukan semua itu, nyeri yang saya rasakan jauh berkurang. Pelayanan dokter dan staff nya baik."

- Irawan.S 60thn, Gondangdia - cikini



- Bpk. Ramadhan, 47 thn, Bintaro - 
















"Keluhan nyeri di tulang belakang dan diadakan tindakan suntik, alhamdulillah hasilnya membaik." 


- Sri nuryanti, 47th , jl. jengki jaktim-





  Nyeri Punggung Saat Bangun Tidur? Ini yang Harus Dilakukan


Suara.com - Posisi tidur yang salah kerap membuat sebagian orang merasakan nyeri di bagian tulang belakang. Tingkat keparahan nyeri pun berbeda-beda pada setiap orang.

Tak sedikit pula yang terganggu aktivitasnya akibat nyeri di area tulang belakang.


Jika Anda mengalami kondisi seperti ini, pakar nyeri dari Klinik Nyeri & Tulang Belakang Jakarta, dr. Mahdian Nur Nasution, SpBS menyarankan agar seseorang mengistirahatkan tubuhnya dari berbagai aktivitas.



"Pertolongan pertama itu bed rest. Semua nyeri bisa berkurang tingkat keparahannya hanya dengan bed rest," ujarnya pada temu media 'Pengobatan Nyeri Pinggang tanpa Operasi' di Jakarta, Selasa (24/11/2015).



Selain itu, yang harus diperhatikan saat mengistirahatkan tubuh adalah posisi tidur. Menurut Mahdian, posisi tidur lurus adalah posisi terbaik dalam mengurangi keparahan nyeri.



"Biasanya bed rest satu hari dengan membiasakan posisi tubuh lurus bisa mengurangi rasa sakitnya. Khususnya ini untuk nyeri yang sifatnya tiba-tiba akibat salah tidur atau cedera ringan," terangnya.



Selain itu mengonsumsi obat-obat analgesik juga bisa dilakukan untuk membantu mengurangi rasa sakitnya. Obat-obatan ini tersedia di pasaran dan telah terbukti efektif mengurangi rasa nyeri.

Rabu, 25 November 2015

Pengobatan yang digunakan di Klinik Nyeri dan Tulang Belakang, Jakarta 


(1) Radiofrequency Ablation
Radiofrequency ablation memiliki jarum multipolar, sistem pemantau suhu, suhu maksimum dapat mencapai 125 derajat celcius, pada saat tindakan berlangsung selalu memantau target suhu, untuk menjamin keamanan dan hasil pengobatan yang baik.



Proses pengobatan yaitu dibawah panduan DSA, CT, maupun USG, dilakukan tusukan dari kulit, kemudian jarum elektroda dimasukkan ke sumber rasa nyeri. Bagian depan jarum elektroda akan terbuka menjadi 10 jarum berbentuk seperti payung. Suhu panas radiofrequency ablation adalah menggunakan aliran listrik dengan frekuensi tinggi, sehingga sekitar jarum elektroda menghasilkan gesekan dan ion berkecepatan tinggi, pada saat suhu sudah mencapai 80-100 derajat, maka rasa nyeri akan terbakar dan akan hancur, biasanya teknik tersebut disebut sebagai “pembakaran”.

(2) C ARM

Merupakan salah satu alat radiologi yang digunakan oleh klinik nyeri dan tulang belakang untuk melihat gambar atau obyek pasien (rontgen), yang akan dilihat langsung dengan cara floroscopi dengan bantuan layar monitor.

(3) Injection steroid MSK USG Guide

Suntikan yang dibantu dengan USG untuk melihat inflamasi (peradangan) pada jaringan lunak atau otot dsb, yg bertujuan untuk menghilangkan rasa nyeri akibat inflamasi.

(4) Ozone-prolozone

Adalah teknik homeopati / oksigen ozon injeksi dikembangkan dan dipelopori oleh Dr Frank Shallenberger. Hal ini sangat baik untuk semua bentuk musculo-skeletal dan nyeri sendi termasuk leher kronis dan sakit punggung, cedera manset rotator, pinggul degeneratif dan rematik dan lutut, merosot cakram, dan bahu dan nyeri siku. 




Prolozone Terapi adalah teknik injeksi mirip dengan Prolotherapy yang menggunakan ozon. Penggunaan ozon menyebabkan sendi untuk menyembuhkan lebih cepat daripada di Prolotherapy tradisional. Hal ini karena ozon adalah molekul yang sangat reaktif dan ketika disuntikkan ke dalam kapsul sendi ia mampu merangsang kemampuan memperbaiki sendi fibroblastik.


(5) Epidural Cateter


Sebuah mikro cateter sementara akan dimasukkan ke dalam ruang epidural pada tulang belakang, hal ini bertujuan agar dapat melakukan injeksi obatnyeri dengan arah dan target lokasi sasaran yang lebih tepat.



(6) Terapi Platelet Rich Plasma (PRP)
 Sebagai metode terapi yang memberikan harapan untuk mengurangi nyeri dan pembengkakan pada penderita radang sendi. Hal ini tentu menjadi harapan baru di dalam metode penyembuhan radang sendi.



Terapi Platelet Rich Plasma merupakan tindakan mengambil sebagian darah penderita lalu dilakukan spinning untuk memisahkan antara sela darah putih dan sel darah putih. Kemudian platelet yang terkonsentrasi diinjeksikan pada area yang mengalami kerusakan untuk mengeluarkan growth factor yang dapat membantu proses penyembuhan.


Selasa, 24 November 2015

JPSC (Jakarta Pain and Spine Center) – Klinik Nyeri dan Tulang Belakang Jakarta
JPSC hadir sebagai klinik yang menawarkan solusi pengobatan terhadap berbagai macam penyakit nyeri dan tulang belakang. JPSC berdiri pada awal 2015 dan merupakan klinik pertama yang menggunakan peralatan modern sebagai penunjang diagnostik dalam penanganan nyeri.
Klinik nyeri yang berdomisili di Jakarta ini dibangun dengan konsep yang kuat berprinsip NO MORE PAIN atau orientasi terhadap kesembuhan pasien. Para pencetus dan pendiri JPSC merupakan dokter-dokter spesialis bedah, di mana mereka bersama-sama ingin menghadirkan wadah pengobatan dan konsultasi bagi masyarakat penderita nyeri.
Tidak hanya sebagai klinik pengobatan, JPSC merupakan wadah dan tempat untuk konsultasi masyarakat seputar nyeri dan peyembuhannya. Dengan mengedepankan kualitas, kami hadir ke masyarakat untuk menumbuhkan kesadaran bahwa nyeri adalah penyakit yang harus dihilangkan.
Visi
Menjadi pusat pengobatan nyeri dan tulang belakang terbaik di Indonesia
Misi
Memberikan pelayanan terbaik terhadap pasien nyeri dan tulang belakang