Diantara ruas-ruas
tulang belakang terdapat suatu sendi yang menghubungkan tulang belakang di atas
dan di bawahnya, yang disebut sendi facet. Sendi facet ini dapat rusak akibat
pergerakan-pergerakan berulang yang kita lakukan seperti membungkuk, mengangkat
beban, memutar tubuh, dll dan menimbulkan punggung sakit atau leher sakit, baik
terasa di sendi facetnya sendiri atau terasa sebagai nyeri rambatan di otot
sekitar tulang belakang.
Pada kerusakan sendi facet di tulang belakang leher, nyeri dapat terasa sebagai
sakit kepala dan sakit leher dan pundak. Sedangkan jika terjadi di tulang
belakang bagian bawah, akan terasa sakit pinggang dan sakit pinggang ini akan
lebih terasa saat berdiri lama dibandingkan saat duduk lama. Juga terasa saat
memutar tubuh ke salah satu sisi.
Penderita kerusakan sendi facet (facet joint syndrome) ini harus memperbaiki
postur tubuhnya, terutama postur leher yang mengalami sakit leher. Juga
perbaikan ergonomi dengan memodifikasi kebiasaan sehari-hari dan situasi kerja. Terapi dengan panas
(terapi dengan Infra Red) menambah aliran darah ke sendi facet yang
terkena dan merelaksasi otot yang kaku. Aliran listrik interferensial (TENS) dapat menurunkan nyeri yang terjadi. Laser dapat merangsang perbaikan sendi facet dan
menurunkan rasa nyeri. Injeksi proloterapi akan
mengurangi nyeri dan menguatkan struktur ligamen sekitar tulang belakang,
sedangkan injeksi anti radang pada saraf yang mempersarafi sendi facet dapat
mengurangi nyeri. Yang paling penting dari semuanya adalah latihan untuk
stabilitas otot-otot pusat (core stability exercise). Radio frequency Ablation Yaitu
pemberian terapi dengan mengalirkan gelombang Radiofrequency langsung di titik
nyeri pada tulang belakang atau sendi facet yang mengalami peradangan.