jPSC

Selasa, 01 November 2016

Hasil MRI bukan HNP tapi Nyeri Tulang Belakang, bisa jadi Facet Joint Pain



Diantara ruas-ruas tulang belakang terdapat suatu sendi yang menghubungkan tulang belakang di atas dan di bawahnya, yang disebut sendi facet. Sendi facet ini dapat rusak akibat pergerakan-pergerakan berulang yang kita lakukan seperti membungkuk, mengangkat beban, memutar tubuh, dll dan menimbulkan punggung sakit atau leher sakit, baik terasa di sendi facetnya sendiri atau terasa sebagai nyeri rambatan di otot sekitar tulang belakang.




Pada kerusakan sendi facet di tulang belakang leher, nyeri dapat terasa sebagai sakit kepala dan sakit leher dan pundak. Sedangkan jika terjadi di tulang belakang bagian bawah, akan terasa sakit pinggang dan sakit pinggang ini akan lebih terasa saat berdiri lama dibandingkan saat duduk lama. Juga terasa saat memutar tubuh ke salah satu sisi.   Penderita kerusakan sendi facet (facet joint syndrome) ini harus memperbaiki postur tubuhnya, terutama postur leher yang mengalami sakit leher. Juga perbaikan ergonomi dengan memodifikasi kebiasaan sehari-hari dan situasi kerja. Terapi dengan panas (terapi dengan Infra Red) menambah aliran darah ke sendi facet yang terkena dan merelaksasi otot yang kaku. Aliran listrik interferensial (TENS) dapat menurunkan nyeri yang terjadi. Laser dapat merangsang perbaikan sendi facet dan menurunkan rasa nyeri. Injeksi proloterapi akan mengurangi nyeri dan menguatkan struktur ligamen sekitar tulang belakang, sedangkan injeksi anti radang pada saraf yang mempersarafi sendi facet dapat mengurangi nyeri. Yang paling penting dari semuanya adalah latihan untuk stabilitas otot-otot pusat (core stability exercise). Radio frequency Ablation Yaitu pemberian terapi dengan mengalirkan gelombang Radiofrequency langsung di titik nyeri pada tulang belakang atau sendi facet yang mengalami peradangan.